Jakarta - Badai melanda rumah tangga anggota Komisi X DPR dari PKB Krisna Mukti. Rumah tangga artis kawakan ini di ujung perpisahan, sang istri yang menggugat cerai membuka rintihan hatinya ke publik.
Krisna menikah dengan Devi Numayanti pada 23 Juni 2013. Belum genap 2 tahun menikah, Devi telah mendaftarkan gugatan cerai sembari mengungkap keluh kesahnya ke media. Devi menyebut Krisna Mukti menikahinya untuk pencitraan agar masuk DPR dan mendapatkan tunjangan serta rumah dinas. Dia juga mengaku tak pernah dinafkahi suaminya.
"Mas Krisna juga bilang aku nggak pernah mau kasih KTP aku buat gaji dia. Tapi sekarang dia terima gaji dari DPR aja aku nggak terima," curhat Devi di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (18/5/2015) kemarin.
"Itu cuma pencitraan bagi dia. Tapi bagi aku ya aku mau hidup yang wajar. Lebih baik aku sendiri. Ada satu visi misinya Mas Krisna. Dia lolos sebagai anggota DPR, perlu istri," imbuhnya.
Namun setelah dicek detikcom, ternyata jumlah tunjangan istri dan anak anggota DPR tidaklah signifikan. Selain mendapat tunjangan, setiap anggota DPR juga berhak mendapatkan rumah jabatan.
Tak sampai situ, Devi juga mengungkapkan rahasia ranjang mereka.
"Aku nggak pernah dapat nafkah batin. Tidak pernah tidur seranjang," ungkap Devi.
"Jadi karena kondisi itulah, tidak terlihat seperti suami-istri. Jalan bareng aja nggak pernah," curhatnya lagi.
Bahkan berkomunikasi dengan Krisna saja tak lancar. Devi mengaku berkomunikasi dengan Krisna lewat sopirnya.
Curhatnya kemudian mengalir soal jatah bulanan yang tak mencukupi. "Waktu itu pernah (dikasih) Rp 1 juta sebulan, tapi cuma dua bulan. Itu juga karena inisiatif aku sendiri. Aku tanya ke Mas Krisna. Aku tahu Mas Krisna seorang public figure. Aku dikasih Juli dan Agustus," katanya.
Krisna Mukti sendiri sudah menampik semua tudingan istrinya itu dan menegaskan dirinya bertanggungjawab penuh terhadap keluarga. Lalu apakah Majelis Kehormatan Dewan akan mengklarifikasi isu yang mengusik martabat wakil rakyat ini?
(sumber)
Krisna menikah dengan Devi Numayanti pada 23 Juni 2013. Belum genap 2 tahun menikah, Devi telah mendaftarkan gugatan cerai sembari mengungkap keluh kesahnya ke media. Devi menyebut Krisna Mukti menikahinya untuk pencitraan agar masuk DPR dan mendapatkan tunjangan serta rumah dinas. Dia juga mengaku tak pernah dinafkahi suaminya.
"Mas Krisna juga bilang aku nggak pernah mau kasih KTP aku buat gaji dia. Tapi sekarang dia terima gaji dari DPR aja aku nggak terima," curhat Devi di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (18/5/2015) kemarin.
"Itu cuma pencitraan bagi dia. Tapi bagi aku ya aku mau hidup yang wajar. Lebih baik aku sendiri. Ada satu visi misinya Mas Krisna. Dia lolos sebagai anggota DPR, perlu istri," imbuhnya.
Namun setelah dicek detikcom, ternyata jumlah tunjangan istri dan anak anggota DPR tidaklah signifikan. Selain mendapat tunjangan, setiap anggota DPR juga berhak mendapatkan rumah jabatan.
Tak sampai situ, Devi juga mengungkapkan rahasia ranjang mereka.
"Aku nggak pernah dapat nafkah batin. Tidak pernah tidur seranjang," ungkap Devi.
"Jadi karena kondisi itulah, tidak terlihat seperti suami-istri. Jalan bareng aja nggak pernah," curhatnya lagi.
Bahkan berkomunikasi dengan Krisna saja tak lancar. Devi mengaku berkomunikasi dengan Krisna lewat sopirnya.
Curhatnya kemudian mengalir soal jatah bulanan yang tak mencukupi. "Waktu itu pernah (dikasih) Rp 1 juta sebulan, tapi cuma dua bulan. Itu juga karena inisiatif aku sendiri. Aku tanya ke Mas Krisna. Aku tahu Mas Krisna seorang public figure. Aku dikasih Juli dan Agustus," katanya.
Krisna Mukti sendiri sudah menampik semua tudingan istrinya itu dan menegaskan dirinya bertanggungjawab penuh terhadap keluarga. Lalu apakah Majelis Kehormatan Dewan akan mengklarifikasi isu yang mengusik martabat wakil rakyat ini?
(sumber)
0 Response to "Ungkapan Rintihan Hati Istri Krisna Mukti "
Post a Comment