RITUAL ANEH TIAP MALAM JUMAT DOSEN PENELANTAR ANAK DI CIBUBUR

Ritual Aneh Pasutri Yang Telantarkan Anak Tiap Malam Jumat

Pasangan Suami-Istri Utomo Permono (45) dan Nurindria Sari (42), yang menelantarkan anaknya, ternyata punya ritual aneh.Mereka selalu memakai narkoba jenis shabu di malam Jumat dan itu tak boleh terlewatkan.

Makanya saat polisi datang menggeledah rumah Pasutri tersebut di Perumahan Citra Grand, Cibubur, ditemukan Shabu seberat 0,58 gram. Rencananya shabu itu akan dipakai kedua Pasutri pada malam Jumat. Tapi ritual itu tak sempat dilakukan. Polisi datang ke rumah mereka, membawa lima anaknya yang ditelantarkan, sekaligus menyeret dua Pasutri itu ke Polda Metro Jaya.Kedua Pasutri itu mengaku, ritual itu sudah berlangsung selama enam bulan dan tak pernah terlewatkan.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto, mengungkapkan hal itu berdasarkan pengakuan Pasutri tersebut."Mereka bilangnya itu ritual. Lalu penyidik tanya itu ritual apa, tapi mereka tak mau jelaskan lagi," ucap Eko kepada wartawan di Polda Metro Jaya,
Saat ditanya adakah kemungkinan kedua Pasutri itu terlibat aliran kepercayaan aneh, Eko tak mau berspekulasi kesana. "Kami hanya menangani perkara kepemilikan Narkobanya saja," ucap Eko.
Saat ini, keduanya telah berstatus tersangka dalam kasus Narkoba. Sedangkan dalam kasus utamanya, yakni penelantaran anak belum ditetapkan sebagai tersangka karena Polisi masih kekurangan alat bukti.

Eko mengatakan, untuk perkara Narkoba, pihaknya telah memiliki sedikitnya tiga dari lima alat bukti yang diperlukan. Bahkan, dalam waktu dekat penyidik akan segera melimpahkan berkas perkara keduanya ke Kejati DKI Jakarta. Tiga alat bukti itu, antara lain keterangan kedua tersangka yang mengaku mengkonsumsi serta memiliki narkoba jenis sabu di rumahnya, barang bukti sabu, serta keterangan saksi.

"Untuk barang bukti ada sabu 0,58 gram berikut bong dan alumunium foil. Keterangan saksi kita ada, anggota penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang saat itu menyaksikan ditemukannya shabu saat digeledah," jelas Eko.

Sementara, penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya juga masih menunggu hasil tes darah dan urine kedua tersangka dari Labfor Polri sebagai legalitas formil dalam penyidikan kasus tersebut.
Namun, dari hasil tes urine di Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya menyatakan, keduanya positif mengkonsumsi narkotika jenis methampetamine dan ampethamine.

(sumber)