Mantan bintang film porno laris di Amerika Serikar, Sasha Grey, dibunuh secara sadis oleh pasukan pemerintah fasis Ukraina. Sebelum wafat, Sasha yang pernah menjadi bintang film porno paling dicari ini, banting setir menjadi perawat bagi gerilyawan anti-fasis yang didukung Rusia.
Kampanye propaganda anti-pemerintah fasis Ukraina menampilkan foto Grey yang telah muncul di media sosial Rusia, termasuk Odnoklassniki, media sosial yang populer kalangan usia 30 tahun ke atas.
Moskow Times seperti dikutip USA Today, menjelaskan bahwa seorang perawat bernama 'Sasha Serova' ditangkap pasukan militer Ukraina, yang kemudian divideokan secara 'memalukan' sebelum memotong tubuhnya dengan kapak.
Sasha Grey pada lahir 14 Maret 1988 dengan nama Marina Ann Hantzis.
Dia adalah aktris, model, penulis buku, pemusik, dan mantan aktris film porno asal Amerika Serikat.
Grey lahir dan dibesarkan di North Highlands, California, Amerika Serikat.
Ibunya bekerja untuk pemerintah California sedangkan ayahnya adalah seorang mekanik.
Orang tuanya bercerai saat Grey masih berumur 5 tahun.
Grey menyelesaikan sekolah menengah atasnya saat dia berumur 17 tahun, lebih cepat satu tahun dibanding dengan teman seumurannya.
Pada musim gugur tahun 2005, Grey masuk junior college—sekolah 2 tahun yang mempelajari keahlian tertentu.
Grey mengambil kelas film, seni tari, dan seni peran.
Singkat cerita, pada 2006, saat dia baru saja memasuki umur yang ke-18, Grey memulai debutnya sebagai artis film porno dengan membintangi film The Fashionistas 2.
Pada Los Angeles edisi November 2006, kurang dari 6 bulan setelah memulai kariernya, Grey diramalkan sebagai bintang porno potensial.
Grey selanjutnya mendirikan L.A. Factory girls, rumah produksi miliknya yang didedikasikan untuk mengapresiasi karya Andrew Blake dan Kimberly Kane.
Berita mengejutkan datang dari halaman facebook Sasha Grey pada 8 April 2011 yang menyebutkan bahwa dia memutuskan pensiun sebagai artis film porno.
(sumber)
0 Response to "Mantan bintang film porno Sasha Grey, dibunuh oleh pasukan pemerintah fasis Ukraina"
Post a Comment