Seorang hacker terkenal mengklaim kalau dia mampu menyusup ke sistem komputer pesawat komersial, bahkan mengubah posisi pesawat saat sedang terbang di angkasa. Kabar ini pun bikin heboh.
Sang hacker adalah Chris Roberts yang tenar di Amerika Serikat sebagai pakar sekuriti. Bulan lalu, Robert sempai diinvestigasi Federal Bureau Investigation (FBI) karena memposting di Twitter kalau dia bisa menelusup ke sistem pesawat maskapai United Airlines.
Sebelumnya, Roberts ternyata juga sempat ditemui oleh agen FBI Bernama Mark Huley yang mewawancarainya soal kemungkinan adanya celah keamanan di sistem hiburan In Flight Entertainment System (IFE) pada pesawat Boeing 737, 757 dan Airbus A320.
Kepada Mark inilah, Roberts mengaku pernah melakukan hack pada sistem IFE yang dibuat oleh Panasonic dan Thales. Dia melakukannya sekitar 15 sampai 20 kali di beberapa penerbangan pesawat komersial antara tahun 2011 sampai 2014.
Roberts mendapatkan akses pada sistem itu dengan menghubungkan laptopnya di box elektronik IFE di bawah kursi penumpang. Jika berhasil masuk, dia bisa mengakses sistem lain, termasuk Thrust Management Computer yang mengendalikan mesin
Roberts juga mengklaim kalau dia bisa memasukkan kode di Thrust Management Computer itu saat terbang di sebuah pesawat dan pernah sukses mengontrol sistem mesin untuk menggerakkan pesawat.
"Dia mengatakan kalau dia menyebabkan salah satu mesin pesawat naik, sebagai akibatnya ada gerakan menyamping dari pesawat itu," tulis agen Mark yang dokumen wawancaranya itu bocor ke media.
Roberts juga menyatakan kalau ia mampu memonitor trafik penerbangan dari sistem komputer yang ada di kokpit pesawat. Tapi tak dijelaskan dalam penerbangan apa dan pesawat jenis apa Roberts melakukan aksinya.
Sang agen memperingatkan kalau perbuatan semacam itu adalah kriminalitas. Roberts pun berjanji tak akan melakukannya lagi. Tapi bulan April lalu, Roberts memposting tweet kalau dia bisa mengontrol sistem pesawat Boeing 737/800 dalam penerbangan dari Chicago ke Philadelphia.
Tweet itu dianggap aparat sebagai ancaman dan Roberts langsung diintegorasi FBI. Sedangkan perangkat komputernya disita untuk diselidiki.
Sampai sejauh ini, belum ada tindakan hukum terhadap aktivitas Roberts. Tapi tak urung, kasus ini menimbulkan kehebohan karena ada kemungkinan hacker mengontrol pesawat terbang komersial. Apalagi kalau niatnya jahat, bisa ada celaka
(sumber)
Sang hacker adalah Chris Roberts yang tenar di Amerika Serikat sebagai pakar sekuriti. Bulan lalu, Robert sempai diinvestigasi Federal Bureau Investigation (FBI) karena memposting di Twitter kalau dia bisa menelusup ke sistem pesawat maskapai United Airlines.
Sebelumnya, Roberts ternyata juga sempat ditemui oleh agen FBI Bernama Mark Huley yang mewawancarainya soal kemungkinan adanya celah keamanan di sistem hiburan In Flight Entertainment System (IFE) pada pesawat Boeing 737, 757 dan Airbus A320.
Kepada Mark inilah, Roberts mengaku pernah melakukan hack pada sistem IFE yang dibuat oleh Panasonic dan Thales. Dia melakukannya sekitar 15 sampai 20 kali di beberapa penerbangan pesawat komersial antara tahun 2011 sampai 2014.
Roberts mendapatkan akses pada sistem itu dengan menghubungkan laptopnya di box elektronik IFE di bawah kursi penumpang. Jika berhasil masuk, dia bisa mengakses sistem lain, termasuk Thrust Management Computer yang mengendalikan mesin
Roberts juga mengklaim kalau dia bisa memasukkan kode di Thrust Management Computer itu saat terbang di sebuah pesawat dan pernah sukses mengontrol sistem mesin untuk menggerakkan pesawat.
"Dia mengatakan kalau dia menyebabkan salah satu mesin pesawat naik, sebagai akibatnya ada gerakan menyamping dari pesawat itu," tulis agen Mark yang dokumen wawancaranya itu bocor ke media.
Roberts juga menyatakan kalau ia mampu memonitor trafik penerbangan dari sistem komputer yang ada di kokpit pesawat. Tapi tak dijelaskan dalam penerbangan apa dan pesawat jenis apa Roberts melakukan aksinya.
Sang agen memperingatkan kalau perbuatan semacam itu adalah kriminalitas. Roberts pun berjanji tak akan melakukannya lagi. Tapi bulan April lalu, Roberts memposting tweet kalau dia bisa mengontrol sistem pesawat Boeing 737/800 dalam penerbangan dari Chicago ke Philadelphia.
Tweet itu dianggap aparat sebagai ancaman dan Roberts langsung diintegorasi FBI. Sedangkan perangkat komputernya disita untuk diselidiki.
Sampai sejauh ini, belum ada tindakan hukum terhadap aktivitas Roberts. Tapi tak urung, kasus ini menimbulkan kehebohan karena ada kemungkinan hacker mengontrol pesawat terbang komersial. Apalagi kalau niatnya jahat, bisa ada celaka
(sumber)
0 Response to "Heboh, Hacker Ini Klaim Bisa Belokkan Pesawat "
Post a Comment