Codex Gigas: Kitab Raksasa Hasil Persekutuan Manusia Dengan Setan

Codex Gigas yang juga bernama lain Giant Book atau Naskah Kuno Besar adalah manuskrip dari abad pertengahan yang terbesar di dunia. Kitab ini dipercaya berisikan ilustrasi gambar setan dan legenda penciptaannya. Makanya kitab ini disebut juga sebagai Kitab Suci Setan.
Codex Gigas diperkirakan dibuat pada awal abad ke-13 di Biara Podlažice, Bohemia yang sekarang telah berubah nama menjadi Republik Ceko.

Codex Gigas Pernah Di Rampas

Pada Perang Tiga Puluh Tahun di Eropa, tentara dari Swedia, merampas kitab tersebut. Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi. Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik, persaingan antara dinasti Habsburg, dinasti dari bangsa Austria yang merupakan salah satu istana kerajaan terpenting di Eropa dan paling dikenal karena asal dari semua Kaisar Romawi Suci Eropa, melawan atau berperang dengan kekuatan lainnya, juga merupakan salah satu motif penting terjadinya perang ini.

Sampai saat ini, 8 halaman Codex Gigas menghilang

Dari 320 naskah, kini hanya tersisa 312 naskah. Lembar naskah tersebut dibuat dari 160 ekor kulit anak sapi. Biara tempat Cordex Gigas ini dibuat telah dihancurkan pada abad ke-15. Codex Gigas ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara Benediktus di Byoevnov.

Inilah salah satu isi ilustrasi iblis dari Codex Gigas

Gambar iblis itu terdapat pada halaman 290, halaman inilah yang paling gelap dan kelam dari semua halaman yang ada.
Asal mula Codex Gigas cod44

Menurut legenda, penulis Codex itu adalah seorang biarawan yang melanggar aturan biara dan dihukum dengan cara diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur hidup. Biarawan ini memohon ampunan dari penghukuman yang luar biasa kejam itu. Sebagai gantinya, ia berjanji untuk membuat sebuah buku yang akan memuliakan biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, dan ia berjanji menyelesaikannya hanya dalam satu malam. Pada tengah malam, ia tak mampu menyelesaikan manuskrip tersebut dan memeberikan separuh jiwanya sebagai tumbal kepada sang iblis agar menolongnya. Sebagai penghormatan karena sang iblis telah membantunya, ia menambahkan gambar iblis didalam naskah tersebut.

(sumber)