Kandungan yang ada pada kecap ternyata bisa berisiko membuat koma. Penambah rasa berupa cairan berwarna hitam ini juga bisa mengakibatkan kematian jika berlebihan.
Seorang pemuda berusia 19 tahun dilaporkan mengalami koma setelah mengonsumsinya dalam jumlah berlebih dilansir Huffingtonpost.
Menurut laporan, pemuda tersebut meminum satu liter kecap dan mengalami koma bahkan hampir meninggal akibat kandungan garam yang tinggi dalam tubuh. Dokter di Virginia melaporkan pemuda ini mengalami overdosis akibat jumlah garam yang tinggi, namun selamat tanpa ada masalah neurologis.
"Terlalu banyak garam dalam darah merupakan suatu kondisi yang disebut heipernatremia, biasanya terlihat pada orang dengan kondisi kejiwaan yang memiliki nafsu makan kuat terhadap bumbu makanan," kata Dokter di MedStar Georgetown University Hospital di Washington, DC, Carlberg.
Hipernatremia berbahaya karena menyebabkan otak kehilangan air. Ketika terlalu banyak garam pada aliran darah, air bergerak keluar dari jaringan tubuh dan masuk ke dalam darah melalui proses osmosis, mencoba untuk menyamakan konsentrasi garam antara keduanya.
"Seperti air daun otak, organ dapat mengecil dan mengeluarkan darah," katanya. Setelah pemuda itu minum kecap, ia mulai mengalami reaksi kedut dan kejang, dan teman-temannya membawa ke ruang gawat darurat.
Saat dibawa ke rumah sakit pemuda tersebut diberikan obat antikejang. Dan ia sudah dalam keadaan koma ketika dibawa ke rumah sakit tempat Carlberg bekerja, di University of Virginia Medical Center, hampir empat jam setelah kejadian.
"Dia tidak menanggapi salah satu rangsangan yang kami berikan," kata Carlberg. "Dia memiliki beberapa clonus, yang merupakan refleks hanya ditinggikan. Ini pertanda bahwa pada dasarnya sistem saraf tidak bekerja dengan baik." tambahnya.
Tim segera mulai pembilasan garam agar keluar dari sistem dengan pemberian larutan air dan gula dekstrosa melalui tabung hidung. Ketika mereka menempatkan tabung, material bewarna cokelat keluar. Dalam setengah jam, mereka memompa sebanyak 1,5 galon (6 liter) air gula ke dalam tubuhnya.
Kadar natrium pria itu pun kembali normal setelah sekitar lima jam. Selama tiga hari pemuda itu masih dalam keadaan koma.
Selama beberapa hari setelah itu, bagian dari otak yang disebut hippocampus menunjukkan efek residual dari kejang. Tapi sebulan setelah kejadian, sudah tidak lagi menunjukkan tanda-tanda overdosis.
Menurut peneliti satu liter kecap murni mengandung lebih dari 0,35 pounds atau setara dengan 0,16 kg garam. Sebagian besar kasus natrium overdosis terjadi bertahap yaitu tahun 1960 dan 1970-an. Saat itu dokter memberikan pasien garam kepada yang menderita keracunan namun ternyata mereka memahami efek itu berbahaya.
Laporan khusus menyebutkan meskipun jarang terjadi di Amerika Serikat, konsumsi garam berlebihan adalah metode tradisional untuk bunuh diri di masa China kuno.
Carlberg mengatakan, ia yakin pemuda tersebut bisa selamat karena tim menurunkan kadar natrium dengan cepat.
"Kami lebih agresif daripada yang telah dilaporkan sebelumnya dalam hal membawa natrium kembali turun ke kisaran yang lebih aman," kata Carlberg.
"Mengurangi tingkat natrium lebih lambat memiliki hasil yang buruk atau campuran di masa lalu," tambahnya.
Seorang pemuda berusia 19 tahun dilaporkan mengalami koma setelah mengonsumsinya dalam jumlah berlebih dilansir Huffingtonpost.
Menurut laporan, pemuda tersebut meminum satu liter kecap dan mengalami koma bahkan hampir meninggal akibat kandungan garam yang tinggi dalam tubuh. Dokter di Virginia melaporkan pemuda ini mengalami overdosis akibat jumlah garam yang tinggi, namun selamat tanpa ada masalah neurologis.
"Terlalu banyak garam dalam darah merupakan suatu kondisi yang disebut heipernatremia, biasanya terlihat pada orang dengan kondisi kejiwaan yang memiliki nafsu makan kuat terhadap bumbu makanan," kata Dokter di MedStar Georgetown University Hospital di Washington, DC, Carlberg.
Hipernatremia berbahaya karena menyebabkan otak kehilangan air. Ketika terlalu banyak garam pada aliran darah, air bergerak keluar dari jaringan tubuh dan masuk ke dalam darah melalui proses osmosis, mencoba untuk menyamakan konsentrasi garam antara keduanya.
"Seperti air daun otak, organ dapat mengecil dan mengeluarkan darah," katanya. Setelah pemuda itu minum kecap, ia mulai mengalami reaksi kedut dan kejang, dan teman-temannya membawa ke ruang gawat darurat.
Saat dibawa ke rumah sakit pemuda tersebut diberikan obat antikejang. Dan ia sudah dalam keadaan koma ketika dibawa ke rumah sakit tempat Carlberg bekerja, di University of Virginia Medical Center, hampir empat jam setelah kejadian.
"Dia tidak menanggapi salah satu rangsangan yang kami berikan," kata Carlberg. "Dia memiliki beberapa clonus, yang merupakan refleks hanya ditinggikan. Ini pertanda bahwa pada dasarnya sistem saraf tidak bekerja dengan baik." tambahnya.
Tim segera mulai pembilasan garam agar keluar dari sistem dengan pemberian larutan air dan gula dekstrosa melalui tabung hidung. Ketika mereka menempatkan tabung, material bewarna cokelat keluar. Dalam setengah jam, mereka memompa sebanyak 1,5 galon (6 liter) air gula ke dalam tubuhnya.
Kadar natrium pria itu pun kembali normal setelah sekitar lima jam. Selama tiga hari pemuda itu masih dalam keadaan koma.
Selama beberapa hari setelah itu, bagian dari otak yang disebut hippocampus menunjukkan efek residual dari kejang. Tapi sebulan setelah kejadian, sudah tidak lagi menunjukkan tanda-tanda overdosis.
Menurut peneliti satu liter kecap murni mengandung lebih dari 0,35 pounds atau setara dengan 0,16 kg garam. Sebagian besar kasus natrium overdosis terjadi bertahap yaitu tahun 1960 dan 1970-an. Saat itu dokter memberikan pasien garam kepada yang menderita keracunan namun ternyata mereka memahami efek itu berbahaya.
Laporan khusus menyebutkan meskipun jarang terjadi di Amerika Serikat, konsumsi garam berlebihan adalah metode tradisional untuk bunuh diri di masa China kuno.
Carlberg mengatakan, ia yakin pemuda tersebut bisa selamat karena tim menurunkan kadar natrium dengan cepat.
"Kami lebih agresif daripada yang telah dilaporkan sebelumnya dalam hal membawa natrium kembali turun ke kisaran yang lebih aman," kata Carlberg.
"Mengurangi tingkat natrium lebih lambat memiliki hasil yang buruk atau campuran di masa lalu," tambahnya.
(sumber)
0 Response to "Ya Ampun...Pria 19 Tahun Koma Gara-gara Minum Satu Liter Kecap..Ternyata Sesuatu yang Berlebihan itu Gak Baik"
Post a Comment